Liburan ke pulau komodo gratis


Selasa, 03 Agustus 2010

MUDIK DENGAN PESAWAT, AMAN DAN NYAMAN

Wah, gak terasa udah lebih dari 18 hari kita berpuasa di bulan Ramadhan tahun ini, sebentar lagi kita jelang hari kemenangan, idul fitri. Seperti tahun tahun sebelumnya, tiap kali akan lebaran banyak diantara kita yang mudik kekampung halaman. Banyak pilihan alat transportasi yang dapat kita pergunakan, salah satunya pesawat terbang.

Kenapa pesawat yang dibicarakan? Karena ini adalah alat transportasi paling aman yang ada saat ini. "Ah, masa seh? banyak tuh korban karena kecelakaan pesawat". Benar, namun dibanding dengan alat transportasi lainnya, pesawat merupakan alat transportasi teraman saat ini. Hal ini disebabkan karena pesawat sebelum beroperasi bahkan sebelum diproduksi, pesawat harus melewati berbagai uji.Mulai dari uji terbang, uji tabrak burung, uji tabrak tanah dan sebagainya.

Namun, kok masih bisa kecelakaan? Namanya juga buatan manusia. Namun, jika semua prosedur di lakukan dengan baik, prosedur perawatan, pengoperasian dll, maka resiko kecelakaan bisa ditekan hingga 0,00001 %. Ini bukan suatu ketakaburan, ini bisa jadi fakta kalau kita mau.

Bagaimana caranya? Baik perusahaan pemilik pesawat, perawatan dan penumpang haru sberpartisipasi agar pesawat ini terbang dengan aman dan nyaman. Kali ini kita asumsikan perusahaan penerbangan sudah menjalankan prosedur dengan baik, mereka juga diawasi oleh hukum. Nah, kita sebagai penumpang yang tidak diawasi hukum harus sadar, apa yang kita lakukan selama penerbangan adalah mempengaruhi keselamatan penerbangan.

Oleh sebab itu berbagai peraturan dibuat, seperti tidak boleh pake hp, bawa barang di batasi, tidak boleh ini tidak boleh itu, dan sebagainya. "Emanknya kenapa sich kita gak boleh ini itu selama penerbangan?" Karena pertanyaan ini sering saya dengar, maka lewat tulisan ini saya akan menjelaskan dengan singkat dan jelas alasannya, sehingga Anda tau, kenapa ada peraturan dalam penerbangan untuk penumpang.

Pertama, harus cek in tepat waktu. Ini jelas, ‘kan gak lucu kalo kita ketinggalan pesawat."Ah, jarak antara cek in sama boarding kan lama,kenapa mesti cepat-cepat?bosankan nunggunya". Pihak perusaan memerlukaan waktu untuk memastikan sudah semua penumpang datang, dan mereka harus tau berapa total berat barang bawaan penumpang, sehingga mereka tau berapa berat total yang akan dimuat kedalam pesawat. Informasi ini sangat penting, karena seorang pilot harus mengetahui berapa beban pesawat yang ia bawa, karena akan berpengaruh pada seberapa besar tenaga mesin yang haris digunakan untuk lepas landas dan mendarat. Jangan sampai pesawatnya keberatan atau keringanan, semua itu di atur di dalam flight book pesawat tersebut.

Kedua, barang bawaan di batasi. Dari paragraf sebelumnya, dikatan pilot harus tau berapa besar beban yang dibawanya. Nah, sebuah pesawat itu bukan benda dengan tenaga "unlimited", akan tetapi pesawat memiliki batas kekuatan untuk dapat terbang. Oleh sebab itu barang bawaan kita di batasi, agar pesawatnya jangan kelebihan berat. Barang bawaan itu baik yang di masukkan ke bagasi atau yang di bawa ke kabin. Untuk barang yang dibwa kekabin juga ada batas berat dan ukurannya. Karena ukuran bagasi di kabin itu terbatas, dan kalau terlalu berat juga dapat membahayakan penumpang, misalnya barang tersebut jatuh dari bagasi dan menimpa penumpang, kebayangkan kalau barang tersebut terlalu berat. "Ah, kan gak diperiksa, nyantai aja". Yah, emank ini adalah satu dilema, karena belum ada ketegasan dari pihak yang berwenang. Tapi sebagai penumpang yang baik sebaiknya kita menyadarinya, karena ini untuk keselamatan kita bersama.

Ketiga, dilarang menghidupkan handphone, walkman, discman dan alat elektronik lainnya. Kenapa hal ini dilarang? Pertama, alat-alat tersebut saat beroperasi akan menghasilkan gelombang elektromagnetik, besarnya bervariasi. Sebuah pesawat dilengkapi sisitem kendali komputer atau elektrik disamping secara mekanik. Dan selama terbang pilot akan selalu berkomunikasi dengan petugas di bandara melalui gelombang radio untuk memastikan arah, selain itu pesawat juga menerima sinyal-sinyal pemandu dari darat atau satelit. Nah, gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari handphone dan alat elektronik lainnya yang dilarang, dapat mengganggu sisitem-sistem tersebut, kendali, komunikasi dan navigasi. Gak maukan terbang dengan pesawat yang sistemnya ada yang gak beres? Nah untuk itu mari kita matikan handphone kita ketika akan naik ke pesawat, bukan hanya di silent kan, tapi di MATIKAN! Dan jangan menggunakannya selama penerbangan, dari mulai take off hingga landing dan Anda keluar dari pesawat. Dan ingat, saat take off dan landing adalah kondisi pesawat yang paling rawan, jadi jangan berpikir kalo pesawat udah mau mendarat menghidupkan handphone tidak apa-apa. Itu salah! Saya pernah mendengar seorang penumpang mengatakan demikian "tidak apa kok ngidupin hp kalo udah mau mendarat, kan udah dekat dengan darat" Hal itu SALAH! Dan satu lagi, jangan menghidupkan handphone sebelum pesawat berhenti dengan benar. Kenapa? Karena pesawat membutuhkan pengereman yang cepat, jadi kalo sistemnya terganggu, pesawat dijamin gak bakal berhenti. Jadi pilih mana, mematikan handphone sebentar, atau istirahat SELAMANYA!

Keempat, gunakan sabuk pengaman. Sabuk pengman dibuat untuk digunakan. Selama penerbangan, pesawat tidak bergerak dengan tenang, tapi bergoyang-goyang, kadang seperti dilempar, nah sabuk pengaman digunakan untuk memastikan kita tidak lepas dari kursi. Gak mau kan kepala terbentur sewaktu pesawat berguncang dengan keras?

Sebenarnya masih banyak aturan lainnya, tapi menurut say ini adalah aturan yang paling penting dan sering dilanggar. Ingat, peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, tapi untuk dipatuhi!!!!

Masih banyak aturan lainnya, Anda bisa membacanya di tiket Anda. Dan satu hal lagi, perhatikanlah pramugari ketika mereka memberikan cara-cara /prosedur penerbangan sebelum take off, bukan karena pramugarinya cantik lho, tapi Anda perlu mengetahuinya, hal itu akan membantu Anda ketika berada dalam kondisi bahaya, kalau kurang jelas, tanyakan. Kalau perlu minta kepada pilot untuk men-delay take off, kalau memang diperlukan.

Jikalau masih ada yang kurang jelas, Anda dapat menanyakan langsung ke saya, insaya Allah akan saya jawab. Akhirnya, selamat mudik ke kampung halaman, sampaikan salam saya untuk keluarga, nikmatilah sebuah perjalan mudik sebagai salah satu ibadah untuk menyambung tali kekeluargaan. Ingat, keselamatan kita ada di tangan kita sendiri.

Akhir kata, jika ada kata yang salah, mohon dimaafkan. Selamat menunaikan ibadah puasa, selamat jalan bagi yang mudik dan, have a nice trip with aircraft….

ARS (13/10/2006)

Tidak ada komentar: