Liburan ke pulau komodo gratis


Selasa, 03 Agustus 2010

FENOMENA RAMADHAN…….

Marhaban Ya Ramadhan. Bulan suci yang mulia telah datang kembali. Tentunya umat muslim sedunia menyambut bahagia datangnya bulan mulia ini. Bulan yang penuh dengan hikmah, hidayah dan "obral" pahala dari yang Maha Kuasa.

Setiap orang berlomba-lomba beribadah mencari berkah. Dengan puasa tentunya, shalat wajib dan sunat, tadarus Al-Qur’an, sedekah dan infaq dan masih banyak lagi cara mencari berkah Ramadhan yang hanya datang sekali dalam setahun.

Namun, dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat sesuatu keadaan yang selalu terjadi setiap Ramadhan tiba, yang menurut saya disebut "FENOMENA RAMADHAN". Sudah sesuatu yang lumrah kita saksikan, ketika Ramadhan tiba, stasiun TV yang biasanya menayangkan sinetron-sinetron yang berbau cinta dan bahkan pergaulan bebas, sekarang saat Ramadhan tiba mereka seakan "tobat", mereka menayangkan sinetron-sinetron yang katanya "religi". Grup-grup band yang biasanya jingkrak-jingkrak seperti cacing kepanasan berlomba-lomba mengeluarkan album yang berbau "agamis". Artis-artis yang biasanya mengumbar auratnya di depan kamera atau di depan umum kini mulai menutupi tubuhnya. Pak polisi merazia tempat-tempat maksiat (bar. perjudian, prostitusi dll) yang biasanya dengan "nyamannya" beroperasi dan bahkan tak sedikit yang mendapat perlindungan dari oknum kepolisian(mungkin lho). Dan berbagai fenomena lainnya.

Bagus memang, karena berarti ini merupakan suatu kemajuan. Yang tadinya tak bermoral, mulai bermoral. Yang tadinya suka "kagak jelas" mulai jelas. Yang tadinya beroperasi "nyaman", kini mulai disegel. Tapi, sayang beribu sayang, hal ini hanya terjadi di bulan Ramadahn, ketika bulan suci ini berlalu, sinetron yang tidak mendidik mulai bermunculan lagi, musik-musik yang "aneh-aneh" terdengar lagi, tempat-tempat maksiat beroperasi lagi dan sebagainya. Lalu, apa hikmah Ramadhan yang 30 hari ini?????? Bukankah puasa di bulan Ramadhan ini merupakan ujian bagi orang-orang beriman untuk bisa naik tingkat ke jenjang taqwa(amin)?

Hal inilah yang saya sebut sebagai FENOMENA RAMADHAN. Jika Ramadhan dan puasa ibarat deterjen, maka deterjennya tidak dilengkapi dengan zat anti noda kembali, sehingga baju yang tadinya sudah bersih, jadi kotor lagi karena tidak ada perlindungan anti nodanya.

Nah……. apakah Anda termasuk orang yang menggunakan "deterjen" yang tanpa anti noda atau dengan anti noda?

Akankah fenomena Ramadhan ini akan berlangsung tiap tahunnya?

Saya bukannya mau menghakimi pihak-pihak tertentu, tulisan ini merupakan sesuatu yang berdasarkan fakta yang telah saya saksikan selama ini, dari tahun ketahun fenomena ini terus berulang. Saya hanya bisa mengingatkan pada kita yang mungkin lupa pada hakikat Ramadhan, semoga FENOMENA RAMADHAN ini tidak terjadi pada kita, amin.

Akhir kata, saya mohon maaf lahir dan bathin jika ada salah, baik yang disengaja atau tidak. Semoga puasa kita diterima oleh Yang Maha Penyayang, amin. Dan semoga Ramadhan kita kali ini menjadi Ramadahan kita yang lebih baik, amin……..

ARS (04102006)

Tidak ada komentar: